Untuk sistem audio proyektor, sebagian besar proyektor modern-khususnya model home theater-dilengkapi dengan speaker internal, dan sering kali dilengkapi dengan sistem stereo 2-channel. Namun demikian, bagi pengguna yang memerlukan kualitas suara yang lebih bertenaga, profesional, dan lebih jernih-atau jika proyektor tidak memiliki speaker internal, disarankan untuk menggunakan perangkat audio eksternal, seperti soundbar.
Secara umum, ada lima metode utama untuk menyambungkan soundbar ke proyektor. Mari kita pelajari langkah-langkah koneksi bersama-sama.
Koneksi HDMI ARC (eARC) (Audio HD, Opsi Utama)
HDMI ARC (atau eARC) cocok untuk format audio definisi tinggi seperti Dolby Atmos.
Langkah-langkah:
A. Pertama, periksa apakah proyektor dan soundbar mendukung HDMI ARC atau eARC.
- Gunakan kabel HDMI untuk menyambungkan port output HDMI proyektor ke port input HDMI soundbar.
- Pengaturan:
Proyektor: Buka "Pengaturan" → "Output Audio" → Aktifkan HDMI ARC dan tetapkan sebagai output default.
Soundbar: Beralih ke mode "HDMI"-ini biasanya dilakukan melalui remote control atau tombol fisik pada soundbar.
- Tes Pemutaran: Putar file video atau audio untuk memeriksa apakah suara berasal dari soundbar dan memastikan tidak ada penundaan atau pemutusan.
Merekomendasikan proyektor HDMI Koonew: K-413A (Port HDMI Ganda)
Koneksi Audio Optik (Transmisi Digital Stabil)
Jika perangkat Anda tidak memiliki port HDMI tetapi mendukung port optik (Toslink), Anda dapat mentransmisikan audio digital melalui kabel optik.
Langkah-langkah:
A. Siapkan kabel audio optik (Toslink).
B. Sambungan: Sambungkan salah satu ujungnya ke output optik proyektor dan ujung lainnya ke input optik soundbar.
C. Pengaturan:
Proyektor: Aktifkan output audio optik (Pengaturan → Audio → Opsi Output).
Soundbar: Beralih ke mode "Optik".
Catatan: Kabel optik rapuh. Colokkan dan cabut dengan lembut, dan hindari menekuk kabel.
Koneksi AUX 3,5 mm (Transmisi Analog Dasar, Kompatibel dengan Perangkat Lama)
Langkah-langkah:
A. Siapkan kabel AUX 3,5 mm.
B. Koneksi:
Sambungkan salah satu ujungnya ke port output audio/earphone proyektor (biasanya diberi label "Audio Out" atau "Headphone").
Sambungkan ujung lainnya ke port input AUX soundbar.
C. Pengaturan:
Atur proyektor untuk mengeluarkan audio ke speaker eksternal, atau nonaktifkan speaker internal.
Alihkan soundbar ke mode "AUX".
Catatan: Sinyal analog rentan terhadap gangguan, sehingga kualitas suara mungkin lebih rendah. Audio dan video mungkin tidak sinkron. Hanya mendukung suara stereo, bukan audio multisaluran.
Merekomendasikan proyektor Google TV Koonew dengan AUX 3.5mm: A-1363G
Koneksi RCA
Kabel RCA biasanya memiliki konektor merah dan putih (atau hitam) dan merupakan jenis koneksi audio analog lainnya, mirip dengan AUX.
Langkah-langkah:
A. Periksa apakah proyektor dan soundbar memiliki port RCA.
B. Koneksi:
Colokkan konektor RCA merah dan putih ke port output audio proyektor dan ke port input audio yang sesuai pada soundbar.
C. Pengaturan:
Pilih mode "RCA" atau "Line-out" pada proyektor.
Atur soundbar ke mode "AUX".
Koneksi Bluetooth (Kenyamanan Nirkabel)
Bluetooth adalah pilihan yang nyaman apabila proyektor dan soundbar mendukungnya, dan tidak ada persyaratan yang ketat untuk latensi audio.
Langkah-langkah:
A. Nyalakan Bluetooth pada kedua perangkat dan mulai melakukan pemasangan.
B. Proyektor: Buka "Pengaturan" → Cari perangkat Bluetooth → Pilih nama Bluetooth soundbar dan pasangkan.
C. Soundbar: Beralih ke mode "Bluetooth".
D. Putar ulang dan periksa output audio.
Catatan:
Batas Jarak: Jangkauan efektif umumnya sekitar 10 meter.
Latensi: Bluetooth dapat menyebabkan masalah sinkronisasi audio-video karena latensi.
Penurunan Kualitas: Bluetooth, khususnya yang menggunakan codec SBC, dapat menurunkan kualitas suara.
Merekomendasikan proyektor Bluetooth portabel Koonew: A-1223A
Setelah mempelajari kelima metode koneksi ini, pengguna dapat memilih salah satu yang paling sesuai berdasarkan preferensi dan kebutuhan mereka.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.koonew.com